Sabtu, 21 November 2009

Susunan Planet-Planet dan peredarannya

Peredaran Planet

Sistem tata surya kita (matahari, bumi, bulan, dan planet lainnya) mempunyai keteraturan-keteraturan tertentu dalam pergerakannya. Keteraturan-keteraturan dan pergerakan semua planet (termasuk bumi) ini, mempunyai pereode-pereode tertentu (berulang-ulang secara tetap). Berulang-ulang secara tetap inilah, yang menyebabkan iklim (musim panas, hujan, Hujan salju, musim dingin, dll) mengikutinya secara pereodik. Jadi jangan heran jika musim di suatu tempat bisa ditetapkan atau diramal secara pasti. Datangnya badai, hujan, gelombang pasang, dan lain sebagainya dapat diketahuinya secara pasti. Kecuali akibat gempa, karena gempa kejadian alam yang tidak bisa diprediksikan kejadiannya dan dimana tempatnya.

Pada abad ke-16, Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa matahari merupakan pusat tata surya. Planet-planet mengelilingi matahari karena adanya gravitasi matahari. Garis edar (lintasan) planet mengelilingi matahari disebut orbit. peredaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Selain berevolusi terhadap matahari, planet juga berotasi. Garis edar planet atau orbit planet berbentuk elips.


Berikut Nama-nama dan Detail nya :

Merkurius

image:merkurius.bmp
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan Matahari. Jaraknya dengan matahari ± 58 juta km. Planet Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya dengan diameter 4.878 km. Waktu yang diperlukan planet Merkurius untuk mengelilingi matahari (revolusi) satu kali putaran lamanya 88 hari. Rotasinya sangat lambat karena dekat dengan matahari sehingga planet tersebut hanya membuat tiga putaran penuh selama dua kali berevolusi mengelilingi matahari. Inilah mengapa salah satu sisi Merkurius sangat panas sedangkan sisi lainnya sangat dingin.Suhunya mencapai 4300C pada bagian yang menghadap matahari, dan -2200C di bagian yang membelakangi matahari. Perbedaan suhu yang demikian besar disebabkan Merkurius tidak memiliki atmosfer. Tentu saja lingkungan seperti ini tak mendukung adanya kehidupan. Kala rotasi Merkurius 59 hari, Merkurius dapat didekati oleh satelit Mariner 10 pada tahun 1974 dan diambil gambarnya.

Venus

image:venus.bmp

Venus adalah planet bercahaya yang sangat terang. Karena itu dijuluki Bintang Kejora. Venus juga disebut bintang fajar dan bintang senja, karena planet itu tampak di sebelah timur ketika pagi dan di sebelah barat ketika senja. Venus juga disebut planet putih karena cahayanya yang putih. Venus hampir sama besarnya dengan bumi dengan diameter 12.103 km> Lebih dekat dengan matahari dibanding bumi, karena itu venus lebih panas (4.8200C.).

Venus selalu diselubungi kabut putih. Rotasi Venus berlawanan dengan planet lain sehingga terbit di sebelah barat dan tenggelam di sebelah timur.


Bumi

Bumi adalah planet ketiga. Di sinilah kita manusia hidup. Sampai sekarang kita masih bertanya-tanya apakah kehidupan seperti yang ada di bumi hanya ada di bumi. Jika kita menyadari bahwa jagat raya ini amat luas dan bumi ibarat setetes air di dalam samudra, kemungkinan itu ada. Tetapi untuk lingkup tata surya sudah dapat dipastikan hanya di bumi sajalah terdapat kehidupan yang sangat berkembang.

image:bumi.png
Sebagian besar permukaan bumi berupa lautan yakni 70% dari seluruh permukaan. Sisanya adalah daratan yang tersusun dari dataran, gunung dan lembah. Bumi dilingkupi oleh atmosfer. Sebagian besar atmosfer bumi terdiri dari gas Nitrogen (4/5 bagian), sisanya (1/5 bagian) berupa gas Oksigen. Terdapat pula gas-gas lain tetapi kadarnya sangat kecil.

Walaupun bumi adalah tempat hidup kita, banyak hal tentang bumi yang belum kita ketahui. Rahasia-rahasia yang terkandung di dalam perut bumi dan dari dasar samudra masih banyak yang belum terungkap. Tahukah kalian bahwa umur bumi diperkirakan sudah mencapai 4,5 milyar (4.500.000.000) tahun! Walaupun bagi ukuran kita, umur bumi sudah sangat tua tetapi menurut ukuran jagat raya umur segitu masih tergolong muda, masih anak-anak !


Bumi memiliki sebuah satelit yakni bulan. Bulan bergerak mengelilingi bumi, dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah 29,5 hari. Kita dapat melihat dengan jelas bulan pada malam hari karena bulan memancarkan cahaya. Bulan seperti juga planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, cahaya tersebut berasal dari matahari yang dipantulkan oleh bulan/planet.


Mars

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernafasan jika ingin tinggal di sana.
Permukaan Mars berupa gurun dan bebatuan yang berwarna merah sehingga dijuluki planet merah. Pesawat Mariner 10 dan Viking pada tahun 1970 berhasil mendarat di Mars dan mengambil foto yang menunjukkan bahwa Mars memiliki kawah dan gunung. Gunung tertinggi di Mars diberi nama Olympus Mount.

image:mars.bmp image:permukaan mars.bmp


Misi-misi ke planet, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 24,62 jam.


Jupiter

Inilah planet terbesar di tatasurya kita. Sebuah planet gas tanpa daratan. Ya, tak ada daratan di sana. Semuanya berbentuk gas
dengan suhu yang sangat dingin. Dan angin badai yang berlangsung selama ratusan tahun. Planet ini besarnya sekitar 318 kali Bumi.

Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.

Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).

jupiter


permukaan jupiter hasil foto penjelajah voyager
permukaan jupiter hasil foto penjelajah voyager.





Saturnus

image:saturnus.bmp
Planet ini terkenal sebagai planet bercincin.
Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari.
Karena itulah, Saturnus tampak tidak terlalu cerah dari Bumi.
Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun.
Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan
berada dalam satu garis lurus.
Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam
waktu yang sangat singkat,yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena
sebagian besar zat penyusunnya
berupa gas dan cairan.
Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat.
Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana.
Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar
zat penyusunnya berupa gas dan cairan.
Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat.
Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana.
Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Cincin Saturnus sangat unik.
Terdapat beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini.
Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui.
Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat
dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal.
Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena
gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang.
Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk
cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.


Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami.
Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk
bola di bawah gaya gravitasinya sendiri.
Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan
(Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius),
dan Iapetus.


Uranus

uranus
Ditemukan pada 1781 oleh William Herschel (1738-1822).
Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km.
Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan
memiliki massa 14,54 massa Bumi.
Periode rotasi planet ini adalah 17,25 jam,
sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun.
Bentuk planet ini mirip dengan Bulan
dengan permukaan berwarna hijau dan biru.
Uranus memiliki 18 satelit alami, diantaranya :
Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan Oberon.




Neptunus

image:neptunus.bmp
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan
Matahari sebesar 4.450 juta km.
Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan
memiliki massa 17,2 massa Bumi.
Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam.,
sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun.
Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan
terdapat lapisan tipis silikat.
Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya.
Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit,
di antaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa

Neptunus jika dilihat dari teleskop, tampak berwarna kehijau-hijauan.
Suhu permukaanNeptunus lebih dingin dari Uranus,
suhunya kira-kira mencapai -190 derajat celcius.

-----------------------------------------------------------------------------------------------


Mengapa Pluto tidak Menjadi Planet Lagi?

Akhirnya voting yang sengit di Praha,
yang melibatkan teriakan dan air mata itu,memutuskan:
Pluto dikelompokkan bukan lagi sebagai planet,
tetapi sebagai planet kerdil (dwarf planet). Ini keputusan resmi.

Tapi kenapa?
Alasan pertama, adalah bahwa planet didefinisikan sebagai
benda angkasa yang mirip bumi.
Saat kabut kosmik mulai membentuk tata surya,
terbentuk benda-benda angkasa
yang kita kenal. Pertama pasti bintang,
sebagai pusat massa tata surya.
Sebaran massa di tempat yang luas tak memungkinkan
semuanya luruh ke bintang.Kelompok2 kecil saling menarik,
dan membentuk benda angkasa tersendiri.
Yang massanya cukup besar,membentuk bulatan seperti bumi
dengan garis edar sejajar atau nyaris dengan resultan putar tata surya.
Inilah planet-planet,tersusun dengan jarak dan massa tertentu yang khas.
Dalam satu lintasan khas itu, misalnya, tidak mungkin ada dua planet.
Bukan kebetulan tentunya,
bahwa matahari dikeliligi dalam jarak dekat oleh planet kecil,
kemudian barisan asteroid,
baru planet besar yang kemudian disusul planet yang lebih kecil.
Ini kalau alami sih, bukan misalnya ada benda tersesat dan
akhirnya jadi punya lintasan akhiryang ajaib.

Karakteristik planet seperti itu tidak lagi memungkinkan
Pluto dinamakan planet.Misalnya,
orbitnya melenceng dari orbit para planet.
Dan ada soal lain, yang jadi alasan kedua.
Beberapa kali membahas ditemukannya obyek2 besar
di sabuk Kuiper yang terus bertambah.
Bahkan ada yang ukurannya lebih dari Pluto.
Tanpa penajaman definisi planet seperti sekarang ini,
diperkirakan tak lama lagi tata surya
kita ini bisa disebut punya 50 planet.

Si obyek Kuiper yang lebih besar dari Pluto itu,
Sementara ini dinamai 2003 UB313 atau Xena,
dikelompokkan bersama Pluto
sebagai planet kerdil, bersama dengan Charon
(yang tadinya dianggap sebagai satelit Pluto,
tapi sekarang dianggap sebagai mitra salsa yang sejajar), dan
Ceres (asteroid terbesar di tata surya kita,
yang konon lezat, harum, dan mengandung melantonin).

Nah...dengan begini,Kita bisa sama-sama tahu dan belajar,,
ya walaupun hanya sedikit...tapi,
Semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Salam,
Cj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar